Generasi Muda Banyumas Jadi Garda Terdepan Cegah HIV/AIDS

    Generasi Muda Banyumas Jadi Garda Terdepan Cegah HIV/AIDS

    BANYUMAS – Dalam upaya menciptakan generasi bebas HIV/AIDS, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD), dan MAN 2 Banyumas sukses menggelar HIV & AIDS Prevention Goes To School, Jumat (22/11/2024).

    Mengangkat semangat kolaborasi lintas sektor, acara ini dihadiri oleh 400 siswa dan guru madrasah dari berbagai lembaga pendidikan di Banyumas. Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, membuka acara dengan pesan inspiratif yang menekankan peran vital generasi muda dalam menanggulangi HIV/AIDS.

    “HIV/AIDS bukan sekadar isu kesehatan, tapi ancaman serius bagi keberlanjutan generasi. Dengan pengetahuan yang cukup, generasi muda dapat menjadi agen perubahan, menyebarkan kesadaran, dan memutus mata rantai penularan, ” ungkap Iwanuddin.

    Acara ini turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Ibnu Asaddudin, serta para pejabat kesehatan, termasuk Kepala Dinas Kesehatan dr. Widyana Grehastuti, dan narasumber dari RS Margono Soekarjo, dr. Rachmad Aji Saksana.

    Edukasi yang Menginspirasi

    Dengan metode interaktif seperti diskusi, penyuluhan, dan sesi tanya jawab, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang HIV/AIDS, termasuk cara penularan, pencegahan, dan pentingnya deteksi dini. Tak hanya itu, stigma yang sering melekat pada penderita juga dibahas untuk mendorong dukungan sosial yang lebih luas.

    Sekretaris KPAD Banyumas, Suwondo, menekankan peran perilaku hidup sehat dalam pencegahan.

    “Pencegahan bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga komunitas. Dengan pola hidup sehat, kita bisa memutus rantai penyebaran HIV/AIDS, ” ujarnya.

    Madrasah Sebagai Pusat Perubahan

    Kepala Kemenag Banyumas, Ibnu Asaddudin, menyebutkan bahwa madrasah dan pondok pesantren, dengan lebih dari 27.000 santri, memiliki peran strategis.

    “Ini bukan hanya tentang membangun kesadaran, tapi memastikan HIV/AIDS tidak memiliki ruang di madrasah dan pesantren. Dari Banyumas, kita bangun Indonesia bebas HIV/AIDS, ” tegasnya.

    Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti acara, membuktikan bahwa generasi muda siap menjadi garda terdepan dalam melawan HIV/AIDS.

    Kolaborasi untuk Masa Depan Bebas HIV/AIDS

    Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Dengan keterlibatan semua pihak, Banyumas optimistis bisa menciptakan generasi bebas HIV/AIDS.

    “Pencegahan dimulai dari langkah kecil. Madrasah dan pesantren adalah tempat terbaik untuk memulai perubahan besar ini, ” tutup Ibnu Asaddudin.

    Dengan semangat bersama, Banyumas mengirimkan pesan kuat: mencegah HIV/AIDS bukan sekadar kewajiban, tapi sebuah gerakan kolektif untuk masa depan yang lebih cerah.

     (Yudi/Djarmanto-YF2DOI)

    banyumas jateng generasi muda banyumas garda terdepan cegah hiv/aids
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Kemenag Banyumas Gelar Les CAT, Cetak Petugas...

    Artikel Berikutnya

    Kesbangpol Banyumas Sosialisasi Aplikasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah

    Ikuti Kami